Arif Satria, Rektor IPB, Resmi Jadi Kepala BRIN - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Rektor IPB, Arif Satria, sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Arif menggantikan posisi Laksana Tri Handoko yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BRIN. Bersamaan dengan itu, Prabowo juga melantik Amarulla Oktavian sebagai Wakil Kepala BRIN.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123/P Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala serta Wakil Kepala BRIN.
Acara dimulai dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, lalu dilanjutkan pembacaan Keppres oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti. Setelah itu, Presiden Prabowo memimpin pengambilan sumpah jabatan yang diikuti oleh para pejabat yang dilantik.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Arif dan Amarulla serempak di Istana Negara.
Dengan pelantikan ini, Arif Satria resmi meninggalkan jabatannya sebagai Rektor IPB yang sudah ia emban sejak 2017 dan siap memimpin arah riset serta inovasi nasional di bawah pemerintahan Prabowo.
Arif Satria Akan Lepas Jabatan Rektor IPB Setelah Jadi Kepala BRIN
Arif Satria resmi menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) setelah dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Menariknya, saat pelantikan berlangsung, Arif masih berstatus sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, ia menegaskan akan segera mengikuti aturan yang berlaku di kampus tersebut.
“Belum diberhentikan dari rektor. Tapi sesuai aturan IPB, saya harus melepas jabatan itu karena sekarang saya punya tugas baru di BRIN,” ujar Arif saat ditemui di Istana Negara.
Arif mengatakan akan segera mengajukan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai Rektor IPB. Soal siapa yang akan menggantikannya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kampus.
“Ya, soal pengganti biar kampus yang memutuskan. Harus diganti,” tambahnya.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo juga melantik Laksamana Madya TNI (Purn) Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala BRIN dalam acara yang sama.
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 123/P Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala serta Wakil Kepala BRIN.


