Jangan Anggap Remeh! 5 Latihan Pemanasan Voli Wajib Sebelum Bertanding - Bagi banyak pemain voli — terutama yang baru mulai — pemanasan sering dianggap sekadar rutinitas sebelum bermain. Padahal, pemanasan voli wajib adalah fondasi penting untuk menjaga performa dan mencegah cedera.
Bayangkan kamu langsung melakukan smash atau blocking tanpa persiapan otot yang cukup — risiko kram, keseleo, bahkan cedera tendon bisa terjadi dalam hitungan detik.
Itulah sebabnya, setiap atlet profesional pun tidak pernah melewatkan sesi pemanasan sebelum latihan atau pertandingan besar.
Artikel ini akan membahas 5 latihan pemanasan voli wajib yang mudah dilakukan, efektif, dan bisa kamu terapkan bahkan tanpa peralatan tambahan.
Mengapa Pemanasan Voli Itu Wajib Dilakukan
Sebelum masuk ke latihan, penting untuk memahami alasan mengapa pemanasan voli wajib menjadi bagian yang tak bisa diabaikan dari rutinitas bermain.
1. Meningkatkan Sirkulasi dan Suhu Tubuh
Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot, sehingga tubuh siap menghadapi aktivitas intens seperti lompatan atau sprint pendek.
2. Mengaktifkan Otot yang Dibutuhkan Saat Bermain Voli
Gerakan voli melibatkan hampir seluruh bagian tubuh — terutama bahu, punggung, dan kaki. Pemanasan membantu otot-otot ini siap bekerja tanpa kaku.
3. Meningkatkan Koordinasi dan Fokus
Selain fisik, pemanasan juga membantu otak beradaptasi dengan pola gerakan voli, meningkatkan fokus dan koordinasi tangan-mata.
4. Mencegah Cedera Otot dan Sendi
Cedera kecil seperti tarikan otot (muscle strain) sering terjadi karena otot belum siap menerima beban berat secara tiba-tiba.
5 Latihan Pemanasan Voli Wajib Sebelum Bertanding
Kamu tidak perlu menjadi atlet profesional untuk melakukan pemanasan yang efektif.
Cukup 10–15 menit dengan 5 gerakan berikut, tubuhmu akan siap bermain dengan performa maksimal.
1. Jogging Ringan dan Arm Swing (3–5 Menit)
Tujuan: Meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah.
Mulailah dengan jogging ringan mengelilingi lapangan selama 3 menit. Setelah itu, tambahkan gerakan ayunan tangan (arm swing) ke depan dan ke belakang.
Gerakan ini membantu melonggarkan bahu dan otot dada — area yang paling sering digunakan saat servis atau spike.
💡 Tips: Lakukan di permukaan datar agar lutut tidak terbebani.
2. Dynamic Stretching — Fokus pada Bahu dan Punggung
Tujuan: Meningkatkan kelenturan sendi dan otot atas.
Gerakan dinamis seperti arm circle, shoulder rotation, dan torso twist wajib dilakukan.
Lakukan 10–15 kali rotasi per arah. Gerakan ini membantu menyiapkan bahu dan punggung agar siap menghadapi beban saat blocking dan servis.
💡 Tips: Hindari stretching statis di awal — karena bisa mengurangi kecepatan reaksi otot.
3. Leg Swing dan Side Shuffle
Tujuan: Mengaktifkan otot kaki dan meningkatkan kelincahan lateral.
Gerakan leg swing dilakukan dengan mengayunkan satu kaki ke depan dan ke belakang secara bergantian (10 kali per kaki).
Lanjutkan dengan side shuffle (bergerak ke kanan-kiri dengan posisi jongkok ringan) selama 30 detik per arah.
Latihan ini meniru pola gerakan dalam permainan voli saat kamu melakukan blok, passing, atau menutup posisi.
💡 Tips: Gunakan sepatu dengan grip baik untuk menghindari tergelincir saat melakukan side shuffle.
4. Jumping Jack dan Skipping (2–3 Menit)
Tujuan: Meningkatkan daya ledak dan ketahanan otot jantung.
Gerakan jumping jack melatih kelenturan bahu sekaligus memperkuat otot inti (core).
Jika tersedia tali skipping, tambahkan 1–2 menit lompat tali untuk melatih kecepatan refleks dan keseimbangan tubuh.
💡 Tips: Lakukan di permukaan yang tidak terlalu keras agar pergelangan kaki tidak tegang.
5. Simulasi Gerakan Voli (Specific Warm-Up)
Tujuan: Menyiapkan tubuh untuk gerakan spesifik dalam permainan.
Latihan ini mencakup gerakan imitasi seperti:
-
Servis ringan tanpa bola
-
Gerakan passing dan spike bayangan
-
Gerakan blocking statis (melompat lalu mendarat dengan lembut)
Simulasi ini membantu otot dan sistem saraf “mengingat” pola gerakan yang akan digunakan di pertandingan.
💡 Tips: Lakukan bersama rekan satu tim agar lebih sinkron dan membangun ritme sebelum game dimulai.
Tabel Ringkas: 5 Pemanasan Voli Wajib dan Fungsinya
| No | Latihan Pemanasan | Durasi | Fokus Otot | Manfaat Utama |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Jogging & Arm Swing | 3–5 menit | Seluruh tubuh | Meningkatkan sirkulasi darah |
| 2 | Dynamic Stretching | 2–3 menit | Bahu & punggung | Meningkatkan kelenturan |
| 3 | Leg Swing & Side Shuffle | 3 menit | Kaki & pinggul | Melatih kelincahan lateral |
| 4 | Jumping Jack & Skipping | 2–3 menit | Core & bahu | Meningkatkan daya tahan |
| 5 | Simulasi Gerakan Voli | 3–4 menit | Seluruh tubuh | Aktivasi gerakan spesifik |
Kesalahan Umum Saat Pemanasan yang Sering Dilakukan Pemain Voli
Walaupun sudah tahu pentingnya pemanasan, banyak pemain masih melakukan kesalahan yang bisa membuat pemanasan jadi tidak efektif.
-
❌ Terlalu cepat langsung latihan berat.
Pemanasan harus bertahap, dari ringan ke intens. -
❌ Hanya fokus pada kaki.
Padahal bahu dan punggung juga sangat berperan di voli. -
❌ Tidak melakukan pendinginan (cool down).
Pendinginan penting setelah bermain agar otot tidak kaku. -
❌ Melewatkan peregangan dinamis.
Tanpa ini, otot bisa kaget dan risiko cedera meningkat.
Bonus: Pendinginan (Cool Down) Setelah Pertandingan
Setelah pertandingan selesai, lakukan pendinginan 5–10 menit untuk membantu pemulihan tubuh.
Beberapa gerakan ringan yang bisa kamu lakukan:
-
Peregangan statis pada betis, paha, bahu, dan punggung.
-
Pernapasan dalam untuk menstabilkan detak jantung.
-
Jalan ringan keliling lapangan selama 2 menit.
Pendinginan membantu mengurangi risiko nyeri otot tertunda (DOMS), mempercepat aliran darah, dan menjaga elastisitas otot.
Kesimpulan: Jangan Sepelekan Pemanasan, Cegah Cedera Sebelum Terjadi!
Banyak pemain voli yang menyesal setelah cedera karena melewatkan hal kecil: pemanasan voli wajib.
Padahal, hanya dengan 10–15 menit latihan ringan, kamu bisa melindungi diri dari risiko cedera fatal dan meningkatkan performa di lapangan.
Ingat, tubuhmu adalah aset utama dalam olahraga.
Lakukan pemanasan dengan sungguh-sungguh, bukan hanya formalitas.
Mulailah dari langkah kecil — jogging ringan, peregangan dinamis, dan simulasi gerakan voli — untuk memastikan tubuh siap beraksi.


